Hubungi Kami

  • Telp : 1500 686
  • |
  • Email : cs@oto.co.id

Rotasi Ban, Spooring, dan Balancing Kapan Waktu Terbaiknya?

Monday, 24 Nov 2025

Otocoid, Jakarta – Rotasi ban adalah proses memindahkan posisi ban dari satu sisi ke sisi lainnya secara berkala. Tujuannya agar keausan ban merata, sehingga umur ban jadi lebih panjang dan kendaraan tetap stabil saat dikemudikan.

 

Jika rotasi tidak dilakukan, ban yang bertindak sebagai penggerak mobil (FWD: depan, RWD: belakang) biasanya akan lebih cepat aus karena menanggung beban puntir mesin, setir, dan bahkan pengereman. Akibatnya kenyamanan dan keamanan berkendara bisa menurun.

 

Selain itu, gaya berkendara, permukaan jalan yang dilalui, dan pengaturan keselarasan sudut serta keseimbangan roda (spooring dan balancing) juga berpengaruh terhadap seberapa sering kita perlu merotasi posisi ban. Umumnya disarankan untuk merotasi ban setiap 6 bulan atau 10 ribu kilometer.

 

Lantas bagaimana cara yang benar saat merotasi ban?

 

Front Wheel Drive (FWD): Mobil penggerak roda depan, kedua ban depan bertukar sisi (menyilang kiri ke kanan) namun pindah kebelakang. Ban belakang bertukar maju di sisi yang sama.

 

Rear Wheel Drive (RWD): Mobil penggerak roda belakang, kedua ban belakang diletakkan ke sisi depan dengan menyilang. Ban depan pindah ke belakang dengan sisi yang sama.

 

All Wheel Drive (AWD/4WD): Mobil berpenggerak empat roda, kedua set ban bertukar sisi dan posisi. Ban depan bergerak mundur dan bertukar sisi, sedangkan ban belakang bergerak maju dan beralih sisi.

 

Spooring dan Balancing

 

Kedua istilah ini tidak hanya penting untuk membuat keausan ban merata, tetapi juga agar handling serta kenyamanan mobil tetap maksimal.

 

Spooring dilakukan untuk memastikan roda sejajar dan sudutnya sesuai spesifikasi pabrikan. Tanda mobil wajib di spooring adalah sebagai berikut: Setir terasa tidak lurus saat mobil melaju lurus, mobil terasa menarik ke kanan atau kiri, ban aus tidak merata. Waktu ideal melakukan spooring adalah setiap 10 ribu kilometer atau setelah melalui jalan rusak, menabrak lubang, atau trotoar.

 

Balancing bertujuan agar roda berputar seimbang dan tidak bergetar saat kecepatan tinggi. Tanda mobil butuh balancing adalah setir bergetar saat kecepatan tinggi, ban terasa tidak stabil atau bergoyang. Waktu ideal melakukan balancing adalah setiap rotasi ban, atau jika terasa ada getaran pada roda.

[Otocoid, Dovanda]




related news