Hubungi Kami

  • Telp : 1500 686
  • |
  • Email : cs@oto.co.id

e-POWER Nissan: Solusi Baru Di Tengah Ramainya EV Dan Hybrid

Wednesday, 19 Nov 2025

Otocoid, Jakarta – Tren elektrifikasi di Indonesia terus tumbuh pesat, banyak pengguna yang masih bingung dalam membedakan mobil EV (Electric Vehicle), Hybrid, dan teknologi e-POWER. Meski ketiganya sama-sama masuk ke dalam kategori kendaraan ramah lingkungan, sistem kerja dan pengalaman berkendaranya cukup berbeda. Nissan mencoba menjawab kebingungan tersebut lewat teknologi e-POWER yang disebut sebagai jembatan paling relevan menuju mobil listrik murni.

 

EV (Electric Vehicle): Kendaraan Listrik Murni Tanpa Bensin

 

Mobil listrik berbasis EV menjadi bentuk elektrifikasi paling “bersih”, karena sepenuhnya mengandalkan motor listrik tanpa mesin bensin. Contohnya seperti Nissan Leaf dan Nissan Sakura yang menawarkan pengalaman berkendara senyap, performa instan, serta biaya operasional rendah. Tantangan EV di Indonesia adalah berkaitan dengan waktu pengisian daya yang relatif lama dan penyebaran infrastruktur SPKLU yang belum merata.

 

Hybrid: Transisi Praktis dari Bensin ke Elektrifikasi

 

Mobil hybrid mengombinasikan mesin bensin dan motor listrik. Pada kecepatan rendah, motor listrik dapat bekerja sendiri, sementara mesin bensin aktif ketika membutuhkan dorongan tambahan. Hybrid unggul pada efisiensi serta kemudahan, karena tidak perlu mengisi baterai secara eksternal. Meski begitu, emisinya tetap ada karena masih menggunakan bahan bakar fosil. Solusi ini cocok untuk konsumen yang mencari kendaraan hemat dan praktis tanpa perlu menunggu proses pengisian listrik.

 

e-POWER: Rasa Mengemudi EV, Praktisnya Tanpa Charging

 

Nissan menghadirkan pendekatan berbeda lewat teknologi e-POWER. Sistem ini tetap memiliki mesin bensin, namun hanya berfungsi sebagai generator untuk mengisi baterai. Semua tenaga yang menggerakkan roda 100% berasal dari motor listrik. E-POWER menghadirkan sensasi berkendara layaknya EV tanpa harus mengkhawatirkan soal jarak tempuh maupun ketersediaan tempat charging. Mesin bensin bekerja secara stabil di putaran optimal sehingga lebih efisien dan tidak ada perpindahan tenaga yang terasa seperti pada hybrid konvensional.

 

Dari sisi filosofi teknis, e-POWER lebih dekat ke EV dibanding hybrid biasa. Mobil hybrid adalah mobil bensin yang ditambahkan teknologi listrik, sedangkan e-POWER adalah mobil listrik yang diberi mesin bensin hanya sebagai penjamin suplai daya.

 

Saat ini, teknologi e-POWER sudah diterapkan pada dua model terbaru Nissan di Indonesia, yaitu Nissan X-Trail e-POWER with e-4ORCE (T33) dan Nissan Serena e-POWER (C28). Keduanya menawarkan rasa berkendara ala mobil listrik murni namun tetap cocok dengan kondisi infrastruktur Indonesia saat ini.

 

Teknologi ini menjadi opsi ideal bagi konsumen yang ingin merasakan pengalaman berkendara EV tetapi belum siap bergantung pada infrastruktur pengisian daya. e-POWER memberikan transisi yang mulus menuju era elektrifikasi penuh dengan karakter responsif khas motor listrik. Lewat Nissan X-Trail e-POWER dan Serena e-POWER, Nissan menghadirkan solusi elektrifikasi yang relevan bagi pengguna harian karena praktis, efisien, dan memberikan sensasi berkendara masa depan.

 

Simak terus berita terkini dari Nissan Motor Indonesia hanya di oto.co.id

[Otocoid, Dovanda]




related news