Hubungi Kami
- Telp : 1500 686
- |
- Email : cs@oto.co.id
Hubungi Kami
Thursday, 14 Feb 2019
Otocoid, Sibolga – Belum sebulan sejak peluncuran perdananya, Grand New Daihatsu Xenia sudah membawa angin segar untuk Daihatsu. Bagaimana tidak? Selama periode 15 Januari hingga 11 Februari 2019 ini, model terbaru dari Xenia sudah mencatat Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) yang fantastis, yaitu 3.726. Angka pemesanan tersebut melebihi target penjualan Daihatsu Xenia sebanyak 3.000 unit per bulan.
Seperti dilansir dari Tempo, Hendrayadi Lastiyoso selaku Marketing and CR Division Head PT Astra Internasional Daihatsu Sales Operation mengatakan bahwa untuk komposisi penjualannya sendiri, Grand New Daihatsu Xenia masih didominasi dengan varian mesin 1.300cc. "Komposisi untuk Grand New Xenia 1.3X sebanyak 28%, 1.3R sebanyak 63% persen dan (varian mesin terbaru) 1.5R hampir mendekati 10 persen," ujarnya saat Media Gathering di Sibolga, Sumatera Utara (12/2).
Hendrayadi melanjutkan bahwa untuk pada penjualan varian Xenia 1.5, jika dikategorikan berdasarkan transmisi saat ini lebih didominasi oleh transmisi manual atau M/T yang mencatatkan 65 persen dan matik atau A/T di 35 persen.
Sedangkan menurut Regional Manager Sumatera PT Astra International Daihatsu Sales Operation (DSO), Budhy Lau mengatakan bahwa Grand New Xenia 1.5 di Sumatera meraih SPK 365 unit atau berkontribusi 10 persen.
Namun, untuk supply ke wilayah Sumatera, menurut dia masih ada kendala. "Memang saat ini kita masih ada kendala supply. Karena namanya juga produk baru, produksinya juga baru, ya ada beberapa penyesuaian," ujarnya di Sibolga pada Senin, 11 Januari 2019.
Ia melanjutkan, karena demandnya naik, sehingga supply tidak bisa langsung dipenuhi. Hal ini akhirnya berpengaruh juga pada taking SPK atau order yang masuk. Akibatnya, lanjut dia, sebagian ada yang mau menunggu, sebagian lagi tidak, karena kebutuhan akhirnya pilih yang lain.
"Jadi kalau tidak bisa menunggu kami tawarkan Daihatsu Terios juga. Terios tipe terendah, dengan Daihatsu Xenia tertinggi kan masuk. Jadi biasanya kami tawarkan seperti itu," kata Budhy.
