Friday, 27 Aug 2021
Otocoid – Jakarta - Diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil baru dalam rangka pemulihan ekonomi di tengah pandemi kembali menjadi sorotan. Pasalnya, program yang dinilai berhasil mendongkrak produksi dan penjualan ini akan berakhir pada 31 Agustus 2021 mendatang.
Adapun program yang sedang berjalan ini merupakan perpanjangan dari periode awal yang seharusnya berhenti di Juni 2021. Lantas, dengan kesuksesan belakangan ini, akan kah program ini kembali diperpanjang?
Melihat hal tersebut, Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita mengusulkan kebijakan tersebut kembali diperpanjang. Bahkan, usulan perpanjangan relaksasi ini sudah ditandatangani dan dikirim ke Menteri Keuangan, Sri Mulyani.
"Saya sudah menandatangani surat kepada Menteri Keuangan (Sri Mulyani), untuk mengusulkan perpanjangan PPnBM DTP, karena berkaitan dengan industri pendukung di belakangnya banyak sekali," kata Agus Gumiwang seperti laporan Antara (26/8).
Permintaan perpanjangan Menperin bukan lah keinginan semata. Hal tersebut diajukan berdasarkan data penjualan mobil pada kuartal kedua yang berhasil mengalami kenaikan drastic hingga 758 persen berkat program relaksasi pajak.
Namun, jika program perpanjangan bebas pajak 0% ini tidak dilanjutkan, maka masyarakat akan menikmati diskon pajak dengan skenario berikutnya hanya 25 persen untuk periode September - Desember 2021.
Lantas, akan kah pemerintah kembali memberlakukan perpanjangan diskon PPnBM 0%? Untuk tahu jawabannya, simak terus informasinya di Oto.co.id