Hubungi Kami
- Telp : 1500 686
- |
- Email : cs@oto.co.id
Hubungi Kami
OTOCOID, Maranello – 30 tahun berlalu sejak kehadiran resmi Ferrari F40, 21 Juli 1987 di Civic Centre, Maranello, yang kini menjadi Ferrari Museum, mobil ini merupakan mobil terakhir yang membawa ciri khas dari sang pendiri. F40 merupakan mobil dengan ekspresi tertinggi akan teknologi, namun disaat bersamaan merupakan mobil balap legal untuk digunakan di jalan raya.
Perbedaan yang ekstrim dari 308 GTB dan 288 GTO Evoluzione prototipe, Ferrari F40 merupakan maha karya akan teknis dan gaya, yang memasuki imajinasi kolektif sebagai simbol dari suatu era. Pada peringatan peluncuran 30 tahun, Ferrari mengumpulkan memori akan tiga pendiri mobil ini, yaitu Ermanno Bonfiglioli, Head of Special Projects pada saat itu, Leonardo Fioravanti, desainer untuk Pininfarina, dan test driver Dario Benuzzi.
Ermanno Bonfiglioli, yang bertanggung jawab sebagai Head of Special Projects atas mesin supercharged, belum melupakan rasa kegembiraan pada 21 Juli tersebut. “Saya belum pernah mengalami presentasi seperti F40. Ketika mobil tersebut diperkenalkan, keramaian yang diikuti dengan tepuk tangan meriah ikut memenuhi ruangan. Tak seorang pun, kecuali rekan dekat dari Enzo Ferrari, yang pernah melihatnya,” ujar Ermano.
Pada Juni 1986, Ferrari mulai mendesain mesin proyek F 120 A, bermesin 8-silinder 478 hp twin-turbo yang merupakan turunan dari 288 GTO Evoluzione. Namun sejumlah konten inovatif memungkinkan F40 menjadi Ferrari produksi pertama yang dapat melebihi 320 km/h. Ferrari memberikan perhatian penuh terhadap berat mesin, dan penggunaan magnesium yang ekstensif, seperti oil sump, penutup kepala silinder, intake manifolds, dan gearbox bell-housing.
F40 ditampilkan di Ferrari Museum yang berlokasikan di Maranello sebagai bagian dari pameran ‘Under the Skin’ yang ditujukan untuk evolusi inovasi dan gaya dalam sejarah 70 tahun perusahaan.
