Hubungi Kami

  • Telp : 1500 686
  • |
  • Email : cs@oto.co.id

Ingat Daihatsu Hi-Max? Ternyata Sudah Tidak Diproduksi Lho

Otocoid, Jakarta – Kabar miring Daihatsu Hi-Max memang sudah terdengar sejak awal 2019 lalu. Mobil pikap bergaya kompak asal pabrikan Jepang itu disinyalir akan tutup usia lantaran kurang menarik pasar otomotif  tanah air.



Mengacu pada data penjualan GAIKINDO, sejarah mencatat Daihatsu Hi-Max pertama meluncur di Indonesia pada November 2016. Pada tahun pertama itu, mobil ini terjual 1.047 unit kemudian menyusut ditahun berikutnya menjadi 440 unit, 145 unit (2018), 95 unit (2019).



Pihak Daihatsu pun mengkonfirmasi penghentian produksi Hi-Max, hal itu disampaikan oleh Elvina Afny selaku Corp Planning & Communication Division Head Astra Daihatsu Motor (ADM). Ia mengatakan pabrik Daihatsu kawasan Sunter, Jakarta Utara tak lagi produksi Hi Max sejak November 2019. "Sudah, sejak November 2019," kata Elvina seperti yang diwartakan CNN Indonesia (8/4).



Elvina melanjutkan saat ini seluruh stok Hi Max sudah habis terjual. Dengan keputusan tersebut Daihatsu berarti hanya akan memasarkan pikap Gran Max di Indonesia.



Berbagai spekulasi pun bermunculan, salah satu yang terkuat adalah isu mengenai kesalahan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) dalam membaca pasar. Hal itu kian diyakini lantaran Daihatsu memiliki produk serupa yakni Daihatsu Gran-Max yang disinyalir menjadi kanibal dari si kompak Daihatsu Hi-Max.



Hendrayadi Lastiyoso, Marketing and CR Division Head Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) sempat menyampaikan kendaraan komersial Hi Max tak cocok untuk pasar Indonesia karena spesifikasinya dianggap 'tanggung'.



Dengan berhentinya produksi Hi-Max di Indonesia, Daihatsu pun mengubah strategi line produksi pabriknya di Sunter, Jakarta Utara untuk menjaga ketersediaan unit lain untuk pasar domestik dan ekspor.

 

"Selain itu saat kuartal 4 tahun 2019, permintaan model lain seperti Terios, Gran Max, Xenia meningkat dan dibutuhkan kapasitas lebih. Sehingga line produksi Hi Max dipakai untuk produksi model tersebut," tutup Elvina.




related news