Hubungi Kami

  • Telp : 1500 686
  • |
  • Email : cs@oto.co.id

Kontingen Indonesia Juara 2 di Nissan GT Academy 2016

OTOCOID, Silverstone - PT Nissan Motor Indonesia (NMI) mengumumkan Raditya Indera, pembalap wakil Indonesia meraih peringkat ke-2 dalam final race Nissan GT Academy 2016 di sirkuit Silverstone, Inggris. Raditya menjadi runner up best driver setelah menyisihkan finalis lainnya asal Australia, Thailand, Filipina, Afrika Utara, dengan fastest lap, 1 menit 18,763 detik pada lap ke-13 dalam 16-lap endurance race. Untuk juara pertamanya diraih pembalap asal Meksiko, Johnny Guindi Hamui

 

Hana Maharani, Head of Communications NMI, mengucapkan selamat kepada Raditya Indera dan Catra Felder, dua pembalap Indonesia yang maju ke final race, atas prestasi dan penampilan terbaik selama masa race camp Nissan GT Academy 2016. “Kami harap pengalaman mengikuti Nissan GT Academy menjadi inspirasi mereka untuk terus maju dan berusaha meraih mimpinya menjadi pembalap profesional,” ujar Hana.

 

Indonesia memulai start di posisi ke-4 dan Raditya berhasil memperkecil jarak dengan peserta dari Afrika Utara (posisi 2) dan Meksiko (posisi 1). Panitia juga memberikan penilaian terhadap aspek personil secara keseluruhan dan hasilnya Raditya terpilih menjadi peserta terbaik dari Indonesia, sekaligus menorehkan prestasi sebagai runner up best drive Nissan GT Academy 2016, berkat konsistensi dan ketrampilannya.

 

Diandra Gautama, Ambasador & Mentor Nissan GT Academy Indonesia 2016, mengatakan, Final race tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Raditya Indera dan Catra Felder berkolaborasi secara tim dengan bergantian mengendarai Nissan 370Z melintasi Sirkuit Silverstone dalam babak 16-lap endurance race. “Strateginya adalah menempatkan Catra di posisi pertama untuk memulai balapan, sementara Raditya bersiap menerima estafet balap dari Catra,” tutur Diandra.

 

Nissan GT Academy yang memasuki tahun ke-2 penyelenggaraannya di Indonesia pada tahun ini telah manarik lebih dari 25.000 peserta. Enam peserta terbaik yang lulus dari seleksi national di Sentul, berangkat ke Silverstone untuk bertarung menjadi pembalap profesional. “Nissan GT Academy membuktikan bahwa gamers atau siapapun bisa mewujudkan mimpinya menjadi pembalap profesional. Ini merupakan demokratisasi motorsport di Indonesia,” tutup Hana.




related news