Friday, 15 Feb 2019
Otocoid, Jakarta - Berbicara tentang skema penjualan otomotif di Indonesia, hal yang paling melekat adalah terkait program pembiayaannya. Mulai dari uang muka, angsuran hingga berbagai keuntungan lainnya sering jadi daya pemikat bagi konsumennya. Namun hal tersebut sepertinya tidak begitu berpengaruh terhadap penjualan salah satu pabrikan mobil mewah di Indonesia yakni BMW.
Jodie O'tania selaku Vice President Corporate Communication BMW Group Indonesia mengatakan bahwa secara komposisi, konsumen yang membeli mobil BMW justru lebih banyak secara tunai dibanding kredit.
"Seperti yang saya bilang, untuk konsumen BMW sendiri, kita bicara tentang pembelian secara cash maupun cicilan itu masih seimbang dan tidak begitu dominan ke salah satu sisi. Kita bisa bilang komposisinya 60:40. Sebanyak 60% konsumen rata-rata membeli secara cash, dan 40%-nya melakukan pembelian secara kredit." Ujar Jodie saat memberikan keterangan kepada Oto.co.id di acara BMW Exhibition, Jakarta (15/2).
Sehubungan dengan hal tersebut, BMW pun hari ini memperkenalkan program terbarunya yaitu BMW Financial Services yang menawarkan pembelian mobil-mobil BMW secara kredit dengan fasilitas yang menarik. Melengkapi program ini, BMW pun memperkenalkan kalkulator online yang telah disimulasikan bersama awak media. Disitu, konsumen dapat menyesuaikan dan merencanakan berapa biaya yang harus disiapkan untuk meminang mobil BMW dengan DP, angsuran atau tenor yang tepat.
BMW pun tidak menutup akses kepada konsumen jika ingin memilih perusahaan pembiayaan tertentu yang dirasa tepat untuk memberikan fasilitas kredit dalam pembelian mobil BMWnya. "Bisa, dan itu bisa dibicarakan lagi dengan dealer yang bersangkutan dan tidak menitik pada perusahaan pembiayaan tertentu." Tutup Jodie. (Auditya/Otocoid)