Wednesday, 19 May 2021
Otocoid, Jakarta – Hingga saat ini, masih banyak yang mengira produk Mitsubishi dengan nama Pajero dan Pajero Sport adalah produk yang sama. Padahal, dua produk ini berbeda. Mulai dari peruntukkan hingga spesifikasi yang ditawarkan.
Pajero merupakan SUV yang ukurannya lebih besar dari Pajero Sport, model ini sekelas dengan Toyota Land Cruiser. Nama lain Pajero di negara lain yakni Shogun atau Montero.
Di Indonesia sendiri, Mitsubishi Pajero sempat booming pada era 1990 akhir. Kala itu Pajero terkenal karena digunakan sebagai properti kendaraan dalam salah satu tayangan sinetron “Si Doel Anak Sekolahan”. Pajero yang digunakan pada sinetron tersebut adalah Pajero V43 produksi 1995.
Sedangkan satunya yakni Pajero Sport adalah SUV medium yang setara Toyota Fortuner, Isuzu Mux, atau Nissan Terra. Sama seperti Pajero, Pajero Sport juga punya nama lain yaitu Shogun Sport atau Montero Sport. Di Indonesia, Pajero Sport hingga saat ini masih dipasarkan dan diterima dengan baik oleh konsumen Indonesia.
Karena hadir sebaga generasi awal, Mitsubishi memutuskan jika saat ini harus memberhentikan produksi dan penjualan Pajero. Hal tersebut dikarenakan tren pasar yang lebih dominan ke Pajero Sport serta adanya pengalihan pabrik untuk produksi mode lainnya.
Jika awalnya edisi terakhir ini hanya dijual di negara asalnya yakni Jepang, kini edisi tersebut juga mulai dipasarkan di Australia dalam jumlah terbatas. Bedanya, di Jepang Mitsubishi Pajero edisi terakhir hanya tersedia 700 unit saja, sedangkan di Australia mendapat 100 unit lebih banyak atau sekira 800 unit.
Menurut laporan Paultan (18/5), sejauh ini belum diketahui pasti spesifikasi lengkap dari Pajero edisi terakhir untuk pasar Australia. Namun besar kemungkinan mobil ini sudah dibekali dengan logo “Final Edition” di bodi serta ada tambahan beberapa aksesori, seperti bonnet deflector, karpet, rear cargo liner, rear boot flap, dan material kulit.
SUV legendaris ini ditawarkan dalam tiga varian GLX, GLS, dan Exceed. Khusus varian GLX dengan tujuh kursi, sudah dilengkapi dengan fitur Apple CarPlay dan head unit layar sentuh tujuh inci yang kompatibel dengan Android Auto dan kamera mundur.
Sedangkan varian GLS memiliki pelek 18 inci, sensor mundur, jok berpemanas, lampu dan wiper otomatis, serta sound system Rocker Fosgate. Sementara Mitsubishi Pajero edisi terakhir varian Exceed, dilengkapi jok kulit, sunroof, dan pedal aluminium.
Bicara soal performa, ketiga varian tersebut datang dengan mesin turbodiesel empat silinder berkapasitas 3,2-liter yang menghasilkan tenaga 189 hp dan torsi 441 Nm. Mesin dipadukan dengan transmisi otomatis lima percepatan INVECS-II.
Pajero edisi terakhir dijual dengan harga mulai dari 54.990 dolar Australia atau sekira Rp608,7 juta sampai 63.490 dolar Australia atau Rp703,4 jutaan.
Sayonara Mitsubishi Pajero!