Hubungi Kami

  • Telp : 1500 686
  • |
  • Email : cs@oto.co.id

Renault Ungkap Strategi Mensukseskan Dealernya Di Jabodetabek

Otocoid, Jakarta – Renault yang kembali hadir di Indonesia mengungkapkan strategi yang akan dijalankan untuk mensukseskan penjualan di berbagai dealernya. Renault yang akan bergerak dibawah kendali Maxindo Renault Indonesia (MRI) sebagai agen pemegang merk Renault di tanah air pun telah menunjuk PT Maxindo Mobil Indonesia (MMI) sebagai pengelola diler pertamanya. (24/2)

 

Dikatakan oleh Maxindo Mobil Indonesia, jaringan diler MMI nantinya secara ekslusif akan mengelola diler yang berada di Jabodetabek. Pemberlakuan strategi ini untuk memastikan pelayanan terhadap konsumennya tetap terjaga. Sekaligus memberi kesempatan bagi pengelola outlet agar dapat berkembang lebih baik.

 

“Adanya MMI, nanti betul-betul melayani konsumen Renault di wilayah Jabodetabek. Jadi di area ini hanya ada MMI sebagai dilernya. Kita tahu persaingan itu justru bukan antar merek, melainkan diler dengan pemberian diskon, makanya harga bisa rendah.” jelas Davy J Tuilan, COO PT MRI dan Presiden Direktur PT MMI.

 

Davy pun melanjutkan bahwa masalah kesejahteraan diler kadang timbul akibat tumbang dalam perang harga yang terjadi. Ia pun menambahkan bahwa perang harga hanya baik untuk konsumen dan APM saja, sedangkan diler tidak akan dapat profit.

 

“MMI yang ekslusif memegang area penjualan di Jabodetabek, bisa meminimalisir perang harga itu,” tambah Davy.

 

Di samping itu, sebagai bagian dari strategi agresif, MRI berencana terus memperkuat jaringan purnajual dan penjualannya.

Pada 2019, setidaknya agen pemegang merek asal Prancis itu akan membuka 19 diler di 13 Provinsi: Sumatra Utara, Jambi, Sumatra Selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimangan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan.

 

Bahkan dalam tiga tahun ke depan, jumlahnya semakin bertambah menjadi 36 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia.

 

“Untuk 19 diler, kemungkinan satu outlet berupa 1S (sales), sedangkan sisanya 3S,” tutup Davy. (Auditya/Otocoid)

 




related news