Hubungi Kami
- Telp : 1500 686
- |
- Email : cs@oto.co.id
Hubungi Kami
Wednesday, 08 May 2019
Otocoid, Jakarta - Medium SUV cukup digemari di Indonesia. Populasinya kian bertambah dijalan raya, keikutsertaan brand asal Korea yakni Hyundai ikut meramaikan pasar Medium SUV dengan meluncurkan Hyundai Kona di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019 lalu.
Hyundai Kona meramaikan segmen medium SUV, menawarkan pengalaman berkendara dengan fitur-fitur canggih yang tak bisa dipandang sebelah mata. Didatangkan langsung dari Korea Selatan, Kona menyimpan empat silinder NU 2.000 cc MPI Atkinson yang diklaim menghasilkan 147 tenaga kuda dan torsi 18.3 kg.m. Mesin ini dibantu transmisi otomatis enam percepatan untuk menggerakkan kedua roda depan.
Fitur-fitur unggulan yang ditawarkan di antaranya push start button, smart key + immobilizer, instrument cluster LCD 3,5 inci, floating monitor 9 inci, serta pengaturan kemudi naik-turun dan maju-mundur.
Kona juga dilengkapi anti-lock braking system, electronic stability control, downhill brake control, hill-start assist control, enam kantong udara, sensor parkir belakang, kamera parkir, emergency stop signal, dan tire pressure monitoring system.
Selama melantai di atas panggung IIMS 2019 lalu, dilansir dari cnnindonesia.com, Hyundai mengaku sudah berhasil mengumpulkan 48 unit surat pemesanan kendaraan (SPK) Kona sampai dengan hari ini sejak kali pertama diluncurkan.
"Kami memasang target penjualan Kona 50 unit per bulan. Sejak diluncurkan, kami sudah mengantongi 48 SPK," kata Deputi Direktur Pemasaran HMI, Hendrik Wiradjaja di Jakarta, Selasa (7/5). Hendrik juga menambahkan jika dari komposisi pembeli, sebagian besar pemilik Kona adalah konsumen baru Hyundai.
Hyundai Kona yang dibanderol Rp 363,9 juta on the road Jakarta ini berhasil menarik konsumen Mazda CX-3 dan Honda HR-V 1.8 sebagai pesaingnya. Nilai lebih yang ditawarkan Hyundai adalah, adanya garansi kendaraan selama 5 tahun tanpa batas kilometer dan free jasa service berkala sebanyak 11 kali di seluruh jaringan resmi Hyundai yang tersebar di Indonesia. (Auditya/Otocoid)
