OTOCOID, Birmingham – Toyota yang bekerjasama dengan Gazoo Racing memastikan akan kembali mengikuti ajang rally dunia, World Rally Championship (WRC) 2018. Setelah sukses di WRC 2017, Toyota Gazoo Racing World Rally ini terus memperbaiki Yaris andalannya. Memanfaatkan pameran Autosport Internasional di Birmingham, Inggris, Yaris WRC 2018 diluncurkan dengan berbagai penyempurnaan.
WRC 2018 merupakan musim kedua Toyota berkecimpung di kejuaraan rally dunia. Tahun lalu Toyota mencatatkan kemenangan di rally Swedia, Finlandia. Di akhir musim 2017, pembalap Jari-Matti Latvala bahkan menempatkan diri di urutan keempat klasemen akhir. Sementara Toyota menjadi pemenang ketiga di kategori manufaktur.
Sektor yang diperbaiki Toyota Gazoo Racing World Rally termasuk struktur aerodinamika yang meliputi upgrade bagian depan mobil, termasuk bumper depan, side skirt dan bumper belakang. Perombakan ini disebutkan bertujuan untuk lebih menyeimbangkan aerodinamika mobil dengan penambahan lebih banyak downforce di bagian depan.
Selain itu, mobil baru musim ini juga mengalami penyesuaian pada sistem pendingin kendaraan yang akan sangat bermanfaat di sejumlah ajang WRC yang diprediksi suhunya akan lebih panas. “Ini bagus untuk memulai ajang Autosport International musim 2018 di depan begitu banyak penggemar motorsport. Setelah musim pertama yang menggembirakan di 2017, kami antusias mempersiapkan tahun depannya,” kata Tommi Makinen, Team Principal.
Sebelum dipamerkan, pengembangan ini tentunya telah mengalami serangkaian test sejak akhir 2017 kemarin. Dengan demikian Yaris WRC 2018 ini akan bertarung pada putaran putaran pertama di Rally Monte Carlo pada 25-28 Januari mendatang.
“Kami lihat tahun lalu, Toyota Yaris WRC sudah siap memenangkan balapan, dan merupkaan pencapaian besar bagi tim. Namun kompetisi juga membuat kami bisa menemukan sesuatu yang bisa dikembangkan. Dengan lebih banyak waktu dan pembelajaran, kami bisa mengembangkan ujung depan mobil untuk memberikan kami performa aerodinamika yang lebih baik, kami juga memperbaiki sistem pendingin,” tutup Tommi.