Friday, 14 Oct 2016
OTOCOID, Jakarta -Pasca berhentinya operasi PT. Ford Motor Indonesia (FMI) sebagai penjual, penservis kendaraan, dan penyedia suku cadang kendaraan Ford di Indonesia, banyak konsumen bingung mengenai nasib kendaraannya yang terlanjur sudah dibeli. Namun gundah gulana pemilik Ford ini akan berkurang setelah Ford Motor Company (FMC) Amerika, secara resmi menunjuk RMA Group sebagai pengganti FMI di tanah air.
RMA Group melalui Managed Markets Limited, terhitung 1 November 2016, akan mengemban tanggung jawab penuh atas jaminan garansi, dukungan servis, dan ketersediaan suku cadang bagi semua pelanggan Ford di Indonesia. Melalui jaringan Pusat Servis Resmi Ford (Ford Authorized Service Center) di seluruh tanah air, konsumen Ford dapat terus menerima layanan dan perawatan resmi untuk semua kebutuhan kendaraan mereka.
Tak banyak diketahui mengenai perusahaan ini. Ford menyebutkan, RMA Group merupakan spesialis otomotif pasar negara-negara berkembang dengan operasi meliputi Asia dan Afrika, serta merupakan mitra lama Ford Motor Company yang melayani sebagai distributor dan dealer Ford di sejumlah pasar global, termasuk Thailand, Laos, Kamboja, Myanmar, Sri Lanka dan Kazakhstan.
Tak hanya itu, RMA Group juga diklaim sebagai salah satu distributor suku cadang terbesar Ford Motor Company secara global, dan juga dikenal sebagai penyedia solusi layanan purna jual dan dukungan suku cadang otomotif yang penting bagi para pelanggan di ASEAN, negara-negara berkembang, dan untuk operator fleet di kawasan terpencil di seluruh dunia.
RMA ini akan menyediakan rangkaian penuh dukungan pelanggan yang dibutuhkan. Termasuk mengelola jaringan Pusat Servis Resmi Ford di seluruh Indonesia, keberlanjutan jaminan garansi kendaraan, layanan call center pelanggan, teknisi bersertifikasi dengan akses ke sumber daya Ford, dan Ketersediaan suku cadang asli Ford.
“Keluarnya Ford dari pasar Indonesia tidak akan mengubah komitmen dalam menyediakan keberlanjutan perawatan dan dukungan purna jual untuk setiap pelanggan seperti yang diharapkan dari Ford ketika kendaraan tersebut dibeli,” ujar Ford.