Friday, 23 Oct 2020
Otocoid, Jakarta – Pabrikan otomotif asal Korea, Hyundai, diketahui tengah serius mengembangkan pabrik terbarunya di Indonesia. Ditargetkan selesai akhir 2021 dan fase produksi akan dilakukan pada tahun berikutnya. Fasilitas ini akan menjadi pusat manufaktur pertama Hyundai yang berbasis di kawasan ASEAN.
Seperti yang dilaporkan Liputan6, Setelah Hyundai mengucurkan dana US$ 1,55 miliar atau setara Rp 22,76 triliun (dengan kurs Rp 14.683,5), pihak pabrikan pun meresponnya dengan positif. Hal tersebut dikarenakan modal tersebut secara khusus akan digunakan untuk mengembangkan kendaraan listrik murni (EV) di Indonesia. Tak khayal kemudian Hyundai berhasrat segera merilis mobil bertenaga setrum dalam waktu dekat ini yaitu SUV Hyundai Kona EV.
Mengenai spesifikasinya, Hyundai bilang jika Kona EV akan menggunakan unit motor listrik yang paling kuat dari lini produksi. Mereka menegaskan pada varian tertinggi sanggup menyediakan daya jelajah mengemudi 449 km berdasar pengujian WLTP. Dinamo menghasilkan output maksimal 204 PS atau 150 kW.
Tenaganya pun tak bisa bohong. Hyundai mencatat torsi yang disediakan Kona EV langsung 395 Nm sejak detik pertama. Hasilnya, SUV listrik ini bisa melesat dari 0 hingga 100 km/jam hanya butuh 7,6 detik dan kecepatan maksimal 167 km/jam.
Varian regulernya pun tak mengecewakan. Berkapasitas baterai 39,2 kWh, Kona EV reguler punya jarak tempuh 289 kilometer. Motor menghasilkan dorongan 136 PS / 100 kW plus kecepatan puncak 155 km/jam.
Tentang pengisiannya, untuk mengisi baterai polimer lithium-ion hingga 80 persen hanya butuhkan waktu sekitar 54 menit menggunakan pengisi daya cepat arus searah (DC) 100 kW. Sementara kalau menggunakan charger on-board 7,2 kW, pengisian daya arus bolak-balik (AC) lebih lama. Lebih kurang 9 jam 35 menit mengisi baterai jarak jauh. Lalu 6 jam 10 menit di perangkat baterai standar.
Andai konsumen kelak punya Kona EV, bisa mengisi daya mobil di soket listrik perumahan biasa melalui port pengisian daya yang terletak di bagian depan kendaraan. Tepat di sebelah logo Hyundai. Namun harus kompatibel dengan kabel-ICCB (in-cable control box).
Sekadar prediksi, Hyundai belum bisa meyakinkan lebih lanjut kapan Kona EV akan segera meluncur. Meski demikian, disinyalir pihak pabrikan ini tengah mengupayakan agar SUV Kona EV bisa melantai sebelum akhir 2020 atau paling lama pada permulaan tahun mendatang